2 sisi kehidupan Mari sejenak merenung melihat di sekitar kita. Mari untuk sesekali kita melihat dengan hati bukan dengan mata. Melihat dengan mata terlalu cepat ego kita memberikan kesimpulan. Kita selalu menghakimi seseorang dari apa yang kifa lihat dan apa yang kita dengar. Kita tidak pernah mau tau apa yang sedang mereka alami dan mereka rasakan. Pernahkah hidup kita merasa gitu-gitu aja? Kerjaan buruh biasa, gaji apalagi. Lalu kita lihat teman sebaya kita sudah bekerja di perusahaan besar, gaji besar. Kita selalu mengatakan "wah enak sekali ya dia sekarang". Itu kesimpulan yang dihasilkan oleh mata kita. Pernahkah kita berfikir bagaimana usahanya untuk memperoleh pekerjaan itu? Bagaimana dia melawan tekanan di perusahaan itu. Sudah pasti semakin banyak gaji semakin besar tuntutan pekerjaannya. Kemudian ada teman lagi yang sudah menikah dan memiliki anak bilang kepada kita, "enak ya dia masih bisa jalan-jalan nongkrong-nongkrong. Eits padahal kita aja jalan-jal
Hidup Sederhana Penuh Cinta dan Kasih Sayang