Kegiatan hari ini masuk seperti biasa. Presensi masih manual. Anak RPL yang di ruang humas biasanya presensi duluan. Setelah itu masuk anak TKJ dan MM keruang humas untuk presensi. Seperti biasa bila anak semua jurusan digabungkan selalu bikin gaduh. Karean terlalu ramai pak Kuindra nyuruh keluar semua anak. Setelah itu kami anank RPL dimarahi terus dikasih tugas buat algoritma permainan tradisional. padahal yang bikin gaduh itu bukan cuma anak RPL tapi yang kena kok cuma anak RPL?
Ini hasil tugas saya tadi
Model Permainan :
Yang dibutuhkan dalam permainan dam-daman :
Setiap pemain memiliki 16 (enam belas) pion (batu kerikil). Sementara papan permainannya sendiri dapat di buat pada sembarang tempat. Bisa di atas tanah, lantai tembok, papan kayu, kertas, dan lain-lain dengan menggunakan arang, kapur tulis, ballpen, bahkan dengan menggunakan ranting kayu yang dicorat-coret di tas tanahpun bisa juga, asal tampak ada garis lurus memanjang dan menyilang, biasanya seukuran 20 X 30 cm.
Cara Bermain :
1. Cara permaianannya adalah dengan cara gantian seperti bermain Catur, namun sedikit berbeda. Jika permainan catur setiap pion memiliki langkah yang berbeda-beda, pada permainan dam-daman memiliki langkah yang sama asalkan mengikuti alur garis yang dibuat. ketika pemain A sudah mengerakan Pion/koin maka giliran B, dan seterusnya.
2. Diadakan suit atau undian siapa yang berhak memajukan Pion duluan.
3. Pemain yang menang suit dipersilahkan untuk memajukan pionnya satu langkah yaitu koin paling depan yang berhadapan dengan koin lawan dan bisa yang mana saja.
4. Setelah pemain A memindahkan koinnya maju selangkah (misal yang tengah) maka pemain B harus memindahkan koinnya juga selangkah.
5. Misi utama permainan dam-daman adalah meloncati pion lawan, dan jika berhasil melangkahi pion lawan, dianggap kita memakan satu pion milik lawan, pion lawan dianggap hilang satu dan yang melangkahi pion lawan mendapat skor.
Catatan penting dalam permainan ini:
a. Misalnya pemain B tidak memakan pion pemain A malah memindahkan pion yang lain, maka pemain B dinyatakan Dam. Mungkin sama dengan denda atau finalti, dimana pemain A boleh mengambil koin pemain B sebanyak 3 koin (bebas mengambil mana saja). selanjutnya tinggal pemain A yang melangkah.
b. Pemain tidak boleh melangkahkan pion secara mundur, tapi harus maju.
c. Bagi pion yang ternyata bisa sampai pada kotak segitiga lawan pada baris terakhir, maka koin itu bebas berjalan (maju ataupun mundur), asalkan masih pada satu garis lurus.
6. Permainan seterusnya sampai pion siapa yang habis duluan. Yang mendapat pion lawan paling banyak itulah pemenangnya, Pemain yang kalah adalah pemain yang koinnya sudah habis, atau bisa saja terjadi seri.
Komentar
Posting Komentar